Perkembangan sains telah membantu manusia dalam memenuhi kebutuhannya sekaligus merubah wajah dunia. Manusia pada awalnya hanya bermodalkan hasrat dan mimpi untuk mendapatkan akses yang dibutuhkannya. Seiring perkembangan kepandaian dan hebatnya otak manusia, satu persatu mimpi tersebut menjadi kenyataan. Maka dari itu, kita sering menemukan ungkapan “tidak ada yang mustahil”. Ungkapan tersebut bukan berarti tidak logis, dan memang, segala sesuatu, di dalam mata sains, adalah logis. Dan
berikut adalah daftar temuan-temuan besar yang telah dimimpikan oleh anak manusia agar tercipta di suatu saat nanti. Bukan mustahil temuan-temuan ini tercipta karena memang “logis”. Berikut 7 penemuan besar masa depan:
1. Global Municipal Wi-Fi
Municipal Wi-Fi adalah konsep perubahan satu kota secara keseluruhan
menjadi sebuah Zona Akses Nirkabel, dengan tujuan akhir yaitu membuat
akses nirkabel terhadap Internet menjadi sebuah pelayanan universal. Hal
ini biasanya dilakukan dengan memberikan broadband kota via Wi-Fi
kepada bagian-bagian besar atau semua bagian dari satu area kota dengan
menyebarkan sebuah jaringan sirat nirkabel. Rancangan penyebaran
tersebut menggunakan ratusan router yang tersebar di tempat terbuka.
Operator jaringan tersebut bertindak sebagai penyedia layanan internet
nirkabel.
Dapatkah hal ini tercipta? Sebetulnya, teknologi ini telah ada di
berbagai kota di seluruh dunia. Namun, tidaklah cukup umum untuk
dianggap mainstream. Biasanya, sebuah perusahaan swasta bekerja sama
secara erat dengan pemerintah setempat untuk membangun jaringan semacam
itu dan mengoperasikannya. Financing biasanya dilakukan baik oleh
perusahaan swasta tersebut maupun pemerintah kota. Setelah beroperasi,
layanan tersebut bisa gratis, yang didukung oleh iklan, dikenakan biaya
bulanan per user atau beberapa kombinasi tertentu.
2. Kolonisasi Samudera
Kolonisasi samudera adalah teori dan praktek pemukiman manusia secara
permanen di lautan. Pemukiman semacam ini bisa mengapung di atas
permukaan air, atau aman sampai ke dasar laut, atau berada di
tengah-tengahnya. Keuntungan dari kolonisasi samudera ini mencakup
perluasan area yang dapat dihuni dan mengembangkan akses sumber daya.
Pelajaran yang diambil dari kolonisasi ini dapat diterapkan kepada
kolonisasi ruang angkasa. Samudera lebih mudah untuk dikolonisasi
dibanding ruang angkasa.
Dapatkah hal ini dilakukan? Ya, namun kenyataan-kenyataan ekonomi harus
dipertimbangkan. Agar dapat bisa ditopang sendiri, koloni yang
bersangkutan harus bertujuan untuk memproduksi sesuatu yang memegang
keuntungan komparatif yang dapat diambil dari samudera terkait. Meskipun
dapat menghemat biaya pembelian lahan, namun pembangunan struktur yang
mengapung di samudera tersebuka membutuhkan biayanya sendiri. Salah satu
kemungkinan yang paling realistis adalah pengiriman listrik dari energi
pasang surut.
3. Penjelajahan Antar Bintang
Penjelajahan antar bintang adalah perjalanan dengan menggunakan pesawat
ruang angkasa bergerak melewati bintang-bintang, baik berawak maupun tak
berawak. Konsep perjalanan antarbintang masih berupa konsep yang banyak
terdapat dalam fiksi ilmiah. Karena pada kenyataannya perjalanan
antarbintang ini amatlah sulit direalisasikan.
Banyak karya ilmiah telah dipublikasikan tentang konsep terkait.
Dibutuhkan waktu perjalanan dan teknik kerja yang memadai untuk
melakukannya, baik antar generasi dan perjalanan tak berawak tampaknya
mungkin, meskipun membutuhkan teknologi yang sangat canggih. NASA telah
terlibat dalam penelitian ini menjadi topik untuk beberapa tahun, dan
telah melakukan sejumlah pendekatan teoritis.
Tantangan utama dari perjalanan ini adalah jarak tempuh yang amat sangat
jauh, karena itu tidak memakan waktu yang tidak sedikit. Dengan
teknologi yang kita miliki saat ini membutuhkan waktu dekade ke ribuan
tahun untuk mencapainya.
4. Anti-Gravitasi
Anti-gravitasi adalah gagasan penciptaan sebuah tempat atau obyek yang
bebas dari gaya gravitasi. Anti-gravitasi bukan berarti kurangnya beban
di bawah gravitasi yang dialami di dalam penerjunan bebas atau orbit,
atau penyeimbangan tekanan gravitasi dengan tekanan lainnya, seperti
elektromagnetisme atau daya angkat aerodinamis. Anti-gravitasi bukan
berarti melawan tekanan gravitasi dengan tekanan yang berlawanan dari
alam yang berbeda, seperti balon helium; malah, anti-gravitasi mendorong
penyebab-penyebab dasar tekanan gravitasi agar dibuat tidak ada atau
pun tidak dapat berlaku bagi tempat atau obyek melalui jenis intervensi
teknologis tertentu. Terapan-terapan praktis dari antigravitasi dimulai
dari pengurangan biaya transportasi sampai ke manipulasi gravitasi di
dalam ruang.
Dapatkah ini diciptakan? Jawaban singkatnya adalah tidak. Namun, ada
teori-teori yang menunjukkan eksistensi tersebut, atau setidaknya
peluang antigravitasi. Salah satu teori paling umum adalah efek
Biefeld-Brown. Efek ini secara teknik bukan antigravitasi, namun
merupakan duplikasi dari efek-efek tersebut. Pada dasarnya, sejumlah
besar ion yang diisi positif ditarik ke elektroda halus negatif, dimana
ion-ion tersebut dinetralisir lagi. Di dalam prosesnya, ribuan dampak
terjadi antara ion-ion yang diisi tersebut dengan molekul-molekul udara
netra di dalam celah udara, yang menyebabkan sebuah perpindahan momentum
di antara keduanya, yang menciptakan sebuah tekanan jaringan berarah
pada susunan elektroda.
5. Lift Luar Angkasa
Lift luar angkasa adalah lift yang didesain untuk mengirim material dari
permukaan bumi ke luar angkasa. Banyak proposal telah diusulkan dan
melibatkan perjalanan melalui struktur dan bukan dengan menggunakan
roket. Konsepnya seringkali mengacu pada struktur yang menjangkau orbit
geostasioner dari permukaan bumi.
Konsep lift luar angkasa berawal dari ide seorang ilmuwan Rusia
Konstantin Tsiolkovsky, yang pada tahun 1985 mengajukan struktur
kompresi atau yang disebut Menara Tsiolkovsky.
Dapatkah ini dibuat? Tentu saja. Teori yang paling umum adalah sebuah
tali tambatan, biasanya berbentuk sebuah kabel atau pita, yang merentang
dari permukaan dekat khatulistiwa sampai ke satu poin di luar orbit
geosinkronis. Ketika planet berotasi, inersi pada ujung tali tambatan
meniadakan gravitasi, dan juga menjaga kabel agar tetap kencang.
Kendaraan kemudian dapat menaiki tali tambatan tersebut dan mencapai
orbit tanpa menggunakan dorongan roket.
6. Bionika
Bionika adalah sebuah istilah yang mengacu kepada aliran gagasan dari
biologi sampai teknik dan sebaliknya. Dengan demikian, ada dua sudut
pandang yang sedikit berbeda berkenaan dengan arti kata tersebut. Di
bidang kedokteran, Bionika berarti pergantian atau perbaikan organ-organ
atau bagian tubuh lainnya oleh versi-versi mekanis. Penanaman bionik
berbeda dengan bagian badan buatan belaka dengan meniru fungsi aslinya
dengan sangat persis, atau bahkan mengunggulinya.
Di bidang teknologi, Bionika mengacu kepada perkembangan
teknologi-teknologi tertentu yang menduplikasikan adaptasi biologis
terhadap lingkungan. Contohnya adalah rangka kapal yang menduplikasi
kulit seekor lumba-lumba, atau sonar, radar, dan pencitraan ultrasuara
medis yang menirukan echolocation kelelawar.
Di Indonesia sendiri Bionika dalam bidang kedokteran telah dikembangkan.
Bionika adalah natur sains baru asli dari Indonesia, dibangun sejak
1974 dari riset (eksperimen) sehingga pengetahuan ini dilandaskan pada
bukti yg didapat dari percobaan. Pengetahuan ini bertujuan untuk
mempelajari semua fenomena metafisik (mistis, magis, supranatural,
mukjizat) dengan pemikiran saintifik bukan dengan pemikiran mitologi
maupun berdasarkan kepercayaan/religi tertentu. Landasan utamanya ialah
fisika dikombinasikan dengan biologi (fisiologi) dan psikologi. Dengan
pengetahuan tersebut kita bisa mengaplikasikan atau implementasikan
dalam banyak persoalan. Salah satu aplikasi (implementasi) teori bionika
adalah, misalnya, dalam penyembuhan. Penyembuhan ini dinamakan bionic
recovery (penyembuhan bionik). Efeknya yang seolah aneh, ajaib, &
sulit dipahami, menyebabkan penyembuhan ini disebut dengan banyak nama
sesuai anggapan, kepercayaan, dan keyakinan tiap orang. Ada yg menyebut
penyembuhan metafisik, penyembuhan reiki, penyembuhan mistis,
penyembuhan mukjizat, dsb.
7. Terraforming
Istilah ini kadang-kadang lebih digunakan sebagai sinonim ilmu rekayasa
planet. Konsep terraform dikembangkan dari baik sains fiksi maupun sains
aktual. Istilah ini ditemukan oleh Jack Williamson dalam kisah sains
fiksi tahun 1942, Astounding Science Fiction, tetapi konsep aktual
terraform mendahului kisah ini.
Dapatkah hal ini dilakukan? Secara teori, ya. Inilah caranya:
Ekosintesis: Ini adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan penggunaan spesies-spesies yang dimunculkan untuk mengisi
ceruk-ceruk di sebuah lingkungan yang telah tercemar, dengan tujuan
untuk meningkatkan kecepatan restorasi ekologis. Paraterraforming:
Adalah pembangunan pagar yang dapat dihuni di sebuah planet yang
akhirnya berkembang meliputi hampir semua area planet yang dapat
digunakan.