Bagi Anda yang punya hobi bermain lego mungkin akan sangat suka
dengan ponsel satu ini. Pasalnya, tiap bagian dari ponsel bernama
Phonebloks ini bisa dibongkar pasang mirip dengan memainkan lego.
Seperti yang dilansir oleh Huffington Post (12/9), gadget ini menurut pemiliknya bisa menjadi alternatif di
mana ponsel berganti-ganti model dan spesifikasi tiap saat. Tiap kali seseorang membeli ponsel, selalu saja muncul generasi selanjutnya yang lebih hebat dari yang mereka beli.
"Tiap kali saya membeli ponsel baru, saya membuang banyak komponen, semua mulai dari Bluetooth, speaker, layar, dan sebagainya terbuang hanya karena ada satu bagian saja yang rusak," keluhnya.
Oleh karenanya, Dave Hakkens, sang penemu, mencoba mengurai masalah ini. Dengan ponsel bongkar pasang ini, maka spesifikasi pun bisa dibongkar pasang sesuai dengan perkembangan teknologi.
Dengan temuan Hakkens ini, maka komponen mulai dari kamera, baterai, audio, hingga layar dibuat terpisah. Maka, jika ada satu saja yang rusak, tinggal ganti saja tanpa harus beli ponsel baru.
Saat ini sendiri Phonebloks memang baru sebatas ide saja. Namun, Hakkens berharap ada gerakan besar yang melihat peluang bisnis ini dan membuat phonebloks.
"Biasanya perusahaan membuat produk dan konsumen membelinya. Saya ingin hal yang sebaliknya terjadi," katanya.
sumber
Seperti yang dilansir oleh Huffington Post (12/9), gadget ini menurut pemiliknya bisa menjadi alternatif di
mana ponsel berganti-ganti model dan spesifikasi tiap saat. Tiap kali seseorang membeli ponsel, selalu saja muncul generasi selanjutnya yang lebih hebat dari yang mereka beli.
"Tiap kali saya membeli ponsel baru, saya membuang banyak komponen, semua mulai dari Bluetooth, speaker, layar, dan sebagainya terbuang hanya karena ada satu bagian saja yang rusak," keluhnya.
Oleh karenanya, Dave Hakkens, sang penemu, mencoba mengurai masalah ini. Dengan ponsel bongkar pasang ini, maka spesifikasi pun bisa dibongkar pasang sesuai dengan perkembangan teknologi.
Dengan temuan Hakkens ini, maka komponen mulai dari kamera, baterai, audio, hingga layar dibuat terpisah. Maka, jika ada satu saja yang rusak, tinggal ganti saja tanpa harus beli ponsel baru.
Saat ini sendiri Phonebloks memang baru sebatas ide saja. Namun, Hakkens berharap ada gerakan besar yang melihat peluang bisnis ini dan membuat phonebloks.
"Biasanya perusahaan membuat produk dan konsumen membelinya. Saya ingin hal yang sebaliknya terjadi," katanya.
sumber