Gambar 1
Bentuk fisik dari motherboa rd
|
|
|
|
2. Lihat Perlengkapan dan Fasilitas yang ada pada motherboard
Setelah Anda tahu mana yang dinamakan motherboard sekarang yang Anda
lakukan adalah melihat fasilitas dan perlengkapan yang ada pada motherboard
tersebut, mengapa demikian ?. Yah karena setiap pabrik pembuat motherboard
mempunyai pangsa pasar tersendiri. Mungkin saja misalnya, pabrik pembuat
motherboard A lebih mengutamakan kehandalan dan kelengkapan dari
motherboard yang dibuatnya. Pabrik B lebih mengutamakan kecepatan proses
dari motherboard yang dibuatnya, sedangkan pabrik C mungkin lebih
mengutamakan harga yang murah tanpa memperhatikan yang lainnya. Disini
pengetahuan kita tentang motherboard dibutuhkan. Paling tidak kita bisa
tahu fasilitas dan perlengkapan apa saja motherboard yang kita gunakan.
Coba Anda perhatikan sekali lagi gambar dan keterangannya diatas. Disitu
terlihat beberapa perlengkapan dari sebuah motherboard. Pada gambar diatas
ada yang namanya socket processor ini yang pertama kali Anda harus
perhatikan, Biasanya pabrk pembuat motherboard menyantumkan Processor apa
saja yang mendukung motherboard yang dibuatnya. ( mengenai apa itu
processor dibahas pada halaman tersendiri ) misalnya motherboard merk A mendukung
processor merk INTEL dengan maksimum kecepatan 1,2 Ghz, merk B mendukung
processor merk INTEL dengan kecepatan maksimum sampai 2 Ghz sedangkan merk
C mendukung processor merk AMD dengan kecepatan maksimum 2 Ghz. Dari
keterangan pabrik itu Anda dapat melihat kelebihan-kelebihan yang ada pada
motherboard tersebut. Semakin tinggi kecepatan processor yang didukung
motherboard tersebut maka semakin baik juga.
Setelah Processor yang harus Anda perhatikan adalah slot memory, nah
disini Anda bisa lihat berapa banyak slot yang ada pada motherboard
tersebut dan berapa kecepatan memory yang didukung oleh motherboard
tersebut serta sampai berapa batas maksimum kapasitas dari memory yang
didukung oleh motherboard tersebut. Sebagai contoh lagi. motherboard A mendukung
memory jenis DDR ( keterangan mengenai memory dibahas pada halaman lain )
dengan kecepatan 256 Mhz dan mendukung sampai 2 GB, Motherboard B mendukung
memory jenis DDR dengan kecepatan 300 Mhz dan mendukung hingga 3 GB,
sedangkan motherboard C hanya mendukung memory jenis DDR dengan kecepatan
133 Mhz dan batas maksimum kapasitasnya hanya sampai 512 MB. Tentu saja
semakin besar kemampuan untuk mendukung kapasitas memory serta semakin
tinggi kemampuan untuk mendukung kecepatan dari memory, motherboard tersebut
semakin baik.
Selanjutnya setelah kita tahu kemampuan yang ada pada sebuah motherboard
untuk mendukung processor dan memory, perlu juga kiranya kita tengok
slot-slot yang ada pada motherboard tersebut, karena walau bagaimanapun
slot-slot tersebut akan sangat berarti bagi kita untuk menambahkan
kemampuan dari CPU yang akan kita gunakan dimasa yang akan datang. Ada beberapa
motherboard yang mengurangi slot expansinya karena beberapa fasilitas telah
dijadikan satu dengan rangkaian motherboard (build-up). Menurut Saya
motherboard tersebut tidaklah begitu baik, karena kita tidak dapat
memaksimalkan kemampuan dari sebuah motherboard. Sekilas memang terlihat
praktis, tapi bila nanti suatu saat kita mendapatkan sebuah program yang
membutuhkan spesifikasi dari hardware tertentu, kita tidak dapat berbuat
banyak dengan motherboard build-up tersebut. Menurut saran saya dalam
memilih motherboard. Usahakan fasilitas-fasilitas seperti Slot AGP dan Slot
PCI sebaiknya menjadi perhatian pokok kita selain kemampuan-kemampuan
motherboard yang telah dibicarakan diatas dan usahakan juga
komponen-komponen yang memang seharusnya tidak terpasang pada motherboard
seperti AGP CARD, SOUND CARD, MODEM Internal, dan sebagainya, tidak menjadi
satu dengan rangkaian motherboard (build-up). Jadi jangan beranggapan bahwa
motherboard yang mempunyai fasiltas lengkap dengan Sound Card, AGP Card dan
MODEM Internal terintegrasi dengan motherboard adalah motherboard yang
baik, justru sebaliknya motherboard yang tidak terintegrasi komponen-komponen
tersebut menurut saya adalah yang terbaik.
Bagian berikutnya yang harus Anda perhatikan dalam memilih motherboard
adalah USB Port. Bagian ini juga penting untuk
Anda perhatikan, sebab port USB nantinya akan sangat berguna untuk memasang
perlengkapan lain yang membutuhkan port tersebut, misalnya Printer, Modem
External, Flashdisk, Bluetooth, Kamera Digital, dsb. Beberapa produsen
motherboard ada yang menitik beratkan produknya dengan kecanggihan dari
port USB ini sehingga produsen tersebut terus meng up-date kemampuan dan
kecepatan dari USB port motherboard yang dibuatnya. Hal ini baik karena
produk-produk yang mendukung port USB ini juga semakin canggih dan
membutuhkan kecepatan akses dari port USB tersebut.
Nah setelah Anda mempunyai gambaran tentang feature-feature yang ada
pada motherboard, sekarang saatnya Anda mengetahui sedikit teknik yang
berhubungan dengan motherboard. Apa saja sih teknik yang berhubungan dengan
motherboard ?, Dalam Artikel ini saya akan uraikan beberapa teknik dan tip
yang berhubungan dengan motherboard yaitu : |
- Cara men setup BIOS
(Basic Input Output System) Motherboard
- Cara meng up-date
BIOS Motherboard
- Cara mengetahui
tanda-tanda bunyi yang dikeluarkan oleh Motherboard
|
Sebenarnya masih banyak yang akan saya jelaskan, akan tetapi karena
terbatasnya Halaman dari website ini, saya rasa ke-tiga teknik diatas sudah
cukup sebagai bekal Anda untuk mengetahui seluk beluk dari sebuah
Motherboard, Bila Anda ingin mengetahui lebih jauh lagi saya sarankan untuk
mencari referensi dari sumber lain. OK mari kita mulai dari yang pertama. |
CARA MEN SETUP
BIOS MOTHERBOARD
|
Ketika pertama kali Anda menyalakan komputer, pada umumnya komputer
tersebut akan mendeteksi Card VGA atau AGP yang terpasang pada motherboard
kemudian dilanjutkan dengan mendeteksi Memory, Peripheral yang terpasang
seperti Harddisk dan Flopy Disk setelah itu baru komputer akan mendeteksi
Boot record dari Harddisk untuk men star-up System Operasi ( OS ) dari
software yang akan dijalankan oleh komputer tersebut.
Yang mungkin menjadi pertanyaan Anda adalah kenapa demikian dan apa yang
membuat komputer bisa mengetahui peripheral yang terpasang pada sebuah
komputer serta program apa yang menjalankan perintah tersebut secara
otomatis dan bagian mana dari Motherboard yang menjalankannya?. Ok Ok
sebentar dulu saya jadi pusing juga bila diberondong pertanyaan seperti
itu, tapi baiklah akan saya usahakan menjelaskannya.
Perhatikan Diagram dibawah ini, Diagram ini menggambarkan urutan dari
POST ( Power On Self Test ) suatu BIOS. |
PROSES 1
|
PROSES 2
|
Flag Test
|
Start third
protected mode test
|
System hardware
initialisation
|
Address line
test
|
BIOS ROM
checksum
|
System memory
test
|
Page register
test
|
Shadow memory
test
|
8254 timer test
|
Extended memory
test
|
Memory refresh
initialisation
|
Verify memory
configuration
|
8237 DMA
controller test
|
Display
configuration error messages
|
8237 DMA
initialisation
|
Copy system
BIOS to shadow memory
|
8259 interrupt
controller initialisation
|
8254 clock test
|
8259 interrupt
controller test
|
MC 146818 real
time clock test
|
Memory refresh
test
|
Keyboard test
|
Base 64K
address test
|
Determine
keyboard type
|
Base 64K memory
test
|
Stuck key test
|
8742 keyboard
self test
|
Initialise
hardware interrupt vector
|
MC 146818 CMOS
test
|
Math
coprocessor test
|
Start first
protected mode test
|
Determine COM
ports available
|
Memory sizing
test
|
Determine LPT
ports available
|
First protected
mode test
|
Initialise BIOS
data area
|
First protected
mode test failed
|
Fixed/Floppy
controller test
|
CPU speed
calculation" style
|
Fixed/Floppy
controller test
|
Read 8742
hardware switches
|
Fixed/Floppy
controller test
|
Initialise
interrupt vector area
|
Fixed/Floppy
controller test
|
Verify CMOS
configuration
|
Floppy disk
test
|
Test and
initialise video system
|
Fixed disk test
|
Unexpected
interrupt test
|
External ROM
scan
|
Start second
protected mode test
|
External ROM
scan
|
Ferify LDT
Intruction
|
System key lock
test
|
Verify TR
instruction
|
F1 error
message test
|
Verify LSL
instruction
|
System boot
initialisation
|
Verify LAR
instruction
|
Interrupt 19
boot loader
|
Verify VERR
instruction
|
Scanning Boot
Program
|
Address line 20
test
|
Test boot
Program
|
Unexpected
exception test
|
Loading Boot
Program
|
|
|