Tak hanya di Indonesia, berbagai hidangan yang hanya tersedia di bulan
Ramadhan juga ternyata dimiliki negara-negara lain. Dan di setiap
negara, hidangan untuk berbuka puasa memiliki keunikan tersendiri sesuai
dengan selera warganya. Dari mulai makanan yang berkuah dan kental,
hingga hidangan yang manis dan segar, semua sajian kuliner itu
memanjakan orang-orang yang beribadah puasa saat adzan magrib
berkumandang. Sebuah kenikmatan yang tidak terhingga setelah seharian
menahan lapar dan dahaga.
Namun, tentu saja sajian yang serba istimewa itu jangan sampai
mengganggu kekhusyuan ibadah puasa Anda. Selain itu, konsumsilah makanan
secukupnya dan tidak berlebihan. Jangan sampai karena terlalu bernafsu,
Anda menyantap makanan tanpa basa-basi. Padahal perut yang kosong
seharian, membutuhkan adaptasi sebelum kembali bekerja mencerna makanan.
Apa sajakah kuliner khas dari berbagai negara saat bulan Ramadhan?
1. Roti Pide dan Gullac dari Turki
Yang pertama kita akan mencicipi makanan khas dari salah satu Negara di
Eropa, Turki. Sebagai Negara yang dihuni mayoritas umat islam, warga
Turki punya tradisi Ramadhan tersendiri. Mereka memiliki makanan sahur
dan berbuka yang unik dan has. Bahkan, ada pula makanan yang hanya bisa
ditemukan saat bulan puasa.
Seperti umat islam di belahan dunia lainnya, umat islam di Turki
menyambut bulan Ramadhan dengan penuh sukacita. Negara yang pernah
mencapai kejayaannya pada masa kesultanan Ottoman ini pun memiliki menu
yang spesial saat Ramadhan tiba. Selama bulan suci, setiap rumah makan
di pelosok Turki, terutama di kota besarnya menyajikan menu-menu berbuka
puasa. Makanan yang khas disajikan pada bulan puasa adalah roti pide,
yaitu roti tradisional yang dipanggang, terbuat dari adonan terigu, ragi
instan, minyak zaitun, air hangat, dan susu murni. Setelah matang biasa
disajikan dengan taburan biji nigela dan topping yogurt.
Di Turki, roti pide biasanya merupakan salah satu bagian dari set menu,
yang dibuka dengan sup iftariye, roti pide, pastirma, sjuk, dan bermacam
kue yang disebut borek. Hidangan utamanya adalah makanan khas dan
tradisional Ottoman. Sementara untuk penutup ada gullac yang manis dan
agak kenyal. Lembar pastry gullac yang direndam di susu hangat, taburan
walbut cincang di tengah-tengahnya, serta siraman air mawar untuk
menambah aroma. Jika di Turki dessert ini ditaburi oleh biji delima,
maka di Indonesia diganti dengan potongan stroberi.
Gullac adalah dessert dingin khas Ramadhan di Turki. Di luar bulan suci,
jangan harap bisa menemukan makanan manis ini dengan mudah karena
gullac pastry tidak diproduksi. Gullac pastry adalah lembaran tipis
berbentuk bundar dan besar yang terbuat dari tepung maizena dan terigu.
Dengan populasi umat muslim yang mencapai 98 persen di Negara tersebut,
menu-menu khas tradisional semacam itu mendominasi sejumlah restoran dan
rumah makan di kota-kota besar seperti Istanbul. Beberapa restoran
mewah bahkan mengemasnya dalam format fine dining yang dipadukan dengan
suguhan musik khas timur tengah. Salah satu tempat yang ramai dikunjungi
saat jam buka puasa adalah Sultanahmet Square, tak jauh dari Masjid
Sultan Ahmed atau Blue Mosque. Di tempat ini, puluhan tenda restoran
menyajikan aneka menu tradisional khas Ramadhan dengan berbagai hiburan
seni yang khas.
2. Mansaf dan Qatayef Ala Yordania
Yordania memiliki hidangan khas yang fantastis dan sangat lezat, yaitu
mansaf. Keunikan dan keistimewaan mansaf adalah saus putih terbuat dari
susu kambing kering asin, yaitu jameed. Mansaaf memiliki tiga bahan
dasar, yaitu beras, daging, dan susu kambing. Makanan disajikan dalam
baki bulat besar dan dimakan dengan menggunakan tangan tanpa sendok
ataupun garpu sebagaimana tradisi masyarakat Yordania. Ketika adzan
maghrib berkumandang, biasanya setiap anggota keluarga Yordania
berkumpul di depan baki berisi mansaf dan mulai mencomotnya. Kebersamaan
dalam menikmati mansaf juga semakin menambah ikatan sosial antara
anggota keluarga atau antara tuan rumah dengan tamunya. Jika Anda
mengunjungi Yordania, tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi
hidangan mansaf. Makanan favorit lain saat bulan Ramadhan di Yordania
adalah qatayef. Bentuknya mirip pastel dengan isian kacang yang gurih.
Makanan sejenis pangsit ini dibuat dari adonan terigu dengan aroma kayu
manis dan diisi dengan kacang kenari dan gula. Makanan penutup ini biasa
disajikan selama bulan Ramadhan. Sebagai pelengkap, orang Yordania
biasa mengonsumsinya ditemani dengan sirup madu. Tak perlu bingung
mencari qatayef saat bulan Ramadhan di Yordania karena makanan
tradisional ini banyak dijual pedagang kaki lima. Teksturnya yang lembut
dan manis diselingi kerenyahan butiran kacang saat dikunyah. Untuk
membuatnya, adonan qatayef dituangkan ke dalam hot plate bulat mirip
dengan pancake. Setelah matang adonan dilipat. Kue ini juga diisi
hazelnut, walnut, almond, dan pistachio.
3. Hyderabad Haleem, India
Makanan khas India saat bulan Ramadhan adalah Hyderabad Haleem. Makanan
ini merupakan makanan khas yang mirip dengan bubur gandum tradisional
dengan cita rasa yang pedas dan gurih. Lalu apa keunikan haleem dari
bubur yang ada di Indonesia. Ternyata keunikan bubur khas India ini
terletak pada bahan dasarnya. Apabila di Indonesia bubur biasanya
terbuat dari beras dan ditaburi dengan daging cincang seperti bubur
ayam, maka di Hyderabad, India, bahan dasarnya justru adalah daging ayam
atau danging sapi. Daging ayam atau sapi dimasukkan ke dalam tungku
besar dan direbus dengan ghee sampai hancur dan lembut, dengan suhu yang
sangat tinggi. Ghee mirip dengan margarin yang dibuat dari lemak susu
sapi atau kerbau melalui suatu proses tertentu. Daging yang sudah hancur
selanjutnya dihidangkan dengan kuah yang dibuat dari rempah-rempah ala
India. Haleem biasa dijual di bulan Ramadhan karena memang ini makanan
khas Ramadhan, bahkan bisa dibilang makanan orang muslim. Karena makanan
ini tergolong kategori nonvegetarian. Seperti kita tahu, mayoritas
rakyat India memeluk agama Hindu yang sangat menghormati sapi dan
sebagian besar merupakan vegetarian. Haleem biasa dijual di daerah
perkampungan muslim di India pada bulan Ramadham, di daerah-daerah
berpenduduk muslim itu banyak dijumpai para penjual bubur ini yang buka
sejak menjelang maghrib hingga tengah malam. Dengan harga yang cukup
murah dan rasanya yang lezat, haleem merupakan penganan khas yang sangat
digemari penduduk muslim India.
4. Tabbouleh dan Hummus Asal Lebanon
Mungkin Anda sudah terbiasa memakan salad, tapi apakah Anda pernah
mencicipi salad khas Lebanon. Tabbouleh, keunikannya apabila salad biasa
terdiri dari buah ataupun sayuran, maka khusus salad yang satu ini, ada
campuran bulgur atau durum di dalamnya. Rasanya renyah, segar, cocok
sebagai menu pembuka yang unik. Tabbouleh juga menjadi salah satu jenis
makanan yang cukup diminati di hampir sekuruh Negara timur tengah.
Tabbouleh adalah jenis salad yang terdiri dari potongan parsley, daun
mint, bawang bombay, bulgur, dan dilumuri saus lemon dengan minyak
zaitun. Bulgur yang dipakai dalam membuat tabbouleh ini adalah sejenis
sereal yang berasal dari durum wheat. Bulgur ini cukup banyak digunakan
di berbagai jenis masakan timur tengah dan Yunani. Di Arab, tabbouleh
dikenal dengan nama kisir, sedangkan di Siprus dikenal dengan nama
tambouli. Tabbouleh ini enak disantap dengan hummus dan beberapa jenis
makanan khas timur tengah lainnya. Tabbouleh diambil sedikit atau
dicocol dengan sepotong kecil pita bread dan langsung dimakan. Bisa juga
diisikan pada pita bread lalu digulung dan dimakan. jenis makanan
lainnya yang populer di timur tengah, khususnya di Lebanon adalah
hummus. Selain enak buat berbuka, makanan ini juga enak dimakan sebagai
camilan yang disantap bersama pita bread. Makanan yang biasa digunakan
sebagai selai pada pita bread ini berbahan dasar kacang kedelai yang
dihaluskan, lentini, tahini, minyak zaitun, air lemon, garam, dan bawang
putih. Hummus sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu. Hummus juga
banyak mengandung vitamin c, zat besi, asam folat, protein, dan vitamin
B6 yang tinggi didapat dari tanaman sejenis kacang-kacangan yang menjadi
bahan dasarnya. Kandungan seratnya pun tak kalah tinggi, sehingga
sangat baik untuk pencernaan dan bagi mereka yang sedang menjalani
program diet.
5. Falafel Gorengan Khas Timur Tengah
Apakah Anda penggemar gorengan? Bila ya, Anda mungkin perlu mencoba
falafel. Gorengan khas timur tengah. Berbeda dengan gorengan di
Indonesia yang didominasi dengan tepung terigu, falafel dibuat dari
kacang giling. Biasanya jenis kacang yang digunakan adalah chickpeas
atau kacang arab ditambah telur, bumbu, dan sedikit tepung. Dibentuk
bulat pipih dan digoreng dengan minyak panas. Falafel biasanya dibungkus
dengan roti pita atau lafa, yaitu roti khas timur tengah atau
mediterania yang pipih dan biasanya dipanggang sebelum disajikan. Cara
menyajikan falafel cukup mudah karena sama dengan menyajikan gorengan.
Apalagi falafel pun cocok dengan hampir semua jenis saus dan salad,
misalnya dengan saus salsa, saus pedas, saus keju mayo atau mungkin
dengan yogurt, sehingga bisa tampil menarik dan sehat. Falafel merupakan
hidangan yang popular ketika bulan Ramadhan tiba di timur tengah. Dalah
satunya di Palestina. Di Negara yang terkoyak oleh perang ini, sering
diadakan buka puasa missal yang melibatkan ribuan orang. Salah satu
makanan pembukanya tentu saja gorengan manis khas timur tengah yang
bernama falafel. Saking sedapnya falafel, bahkan penjajah Palestina,
Israel pun iku-ikutan latah menjadi penikmat falafel. Bahkan seperti
wataknya yang suka mengklaim barang milik orang lain, Israel pun
mengaku-ngaku falafel sebagai makanan asli orang yahudi saking nikmatnya
kudapan ini.