Tips membuat sperma menjadi lebih kuat


Ketahui kiat agar sperma dapat bergerak lincah menuju saluran ovarium.
Agar dapat membuahi sel telur, sperma harus dapat bergerak lincah agar dapat mencapai saluran. Namun sayangnya, banyak kondisi yang membuat sperma menjadi tidak berdaya. Berikut beberapa kiat untuk membuat sperma menjadi lincah dan kuat, seperti dilansir dari menshealth.

Vitamin D
Sebuah studi menunjukkan bahwa pria dengan jumlah vitamin D tinggi dalam darah memiliki sperma perenang terbaik. Para peneliti yang mengambil sampel darah dan sperma dari 300 pria selama setahun menemukan bahwa pria dengan vitamin D terbanyak di darah, rata-rata 14 persen lebih mungkin menjadi 'progressively motile'. Hal itu menandakan bahwa sperma dapat menggeliat lebih cepat dibandingkan dengan orang-orang dengan kadar vitamin D rendah. Dalam studi ini, belum jelas vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari atau suplemen yang dapat menghasilkan sperma lebih kuat.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung lebih banyak folat
Pria yang tidak mendapatkan cukup folat atau yang disebut dengan vitamin B9, menghasilkan sperma 20 persen lebih banyak mengandung kromosom ekstra, yang dapat menyebabkan down syndrom dan cacat lahir lainnya. Oleh karena itu untuk mencegahnya maka makanlah sereal yang diperkaya dengan folat untuk sarapan. Selain itu konsumsi juga bayam dan asparagus juga kaya dengan folat.
Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak trans
Studi terbaru yang dilakukan Harvard University menemukan bahwa pria dengan tingkat asam lemah trans tertinggi dalam air mani akan memiliki jumlah sperma terendah. Lemak trans merupakan lemak jahat yang banyak terdapat dalam goreng-gorengan. Di dalam tubuh, kadar lemak trans yang terlalu tinggi tidak hanya mengurangi kualitas sperma tetapi juga menyebabkan berbagai gangguan jantung dan pembuluh darah karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Rutin melakukan hubungan seks
Menurut sebuah penelitian di Australia, berhubungan seks atau sekedar melakukan masturbasi setidaknya sekali seminggu sudah bisa menurunkan kerusakan DNA sperma dari 34 persen menjadi 26 persen.